Bagaimanapun gunung merupakan salah satu destinasi yang menarik dibalik berbagai bahaya yang mengancam. Selama pendakian gunung kita akan sulit menebak cuaca. Namun demikian, sebagai seorang pendaki usahakan untuk tetap berfikir positif dengan pertimbangan matang dan skill survive di gunung. Kita harus mengerti cuaca dan bagaimana penanganannya serta terus berhati - hati karena keselamatan sampai di rumah merupakan prioritas utama.
Di balik puncak gunung yang menawan, banyak hal yang mengancam para pendaki diantaranya seperti badai, kabut, hewan liar, hipotermia, tersesat dan lain - lain. Segala ancaman tersebut dapat dihindari apabila pendaki mengetahui teknik - teknik untuk mengatasinya. Salah satu ancaman yang ditakuti pendaki adalah badai. Badai adalah peristiwa cuaca yang memiliki tanda angin kencang, terjadi hujan deras serta terkadang diselingi halilintar.
Badai memang menakutkan tapi asalkan kamu tau bagaimana akan datangnya badai, kamu dapat mempersiapkan untuk berhadapan dengan badai. Berikut ini adalah tanda akan terjadi badai di gunung :
- Udara menjadi lebih hangat atau lembab dengan jarak pandang lebih rendah dari biasanya Awan berubah menghitam atau abu - abu gelap Terjadi sambaran kilat atau guntur Angin bertiup kencang dan berubah - ubah arah Suara gemuruh angin yang bertiup kencang Awan bergulung - gulung diikuti petir Burung - burung seolah berterbangan tergesa - gesa
- Sebelum menghadapi badai ada baiknya membaca tips – tips berikut ini untuk menghadapi badai :
- Wajib bawa jas hujan atau ponco. Ada baiknya kamu membawa flysheet untuk pelapis tendamu.Buat bivak sementara baik menggunakan ponco maupun dengan flysheet.Pastikan barang bawaanmu tetap kering dengan memasukkan barang – barangmu kedalam plastik atau trashbag.Hindari berjauhan dengan teman seperjalanan. Apabila tidak memungkinkan, kamu bisa kembali ke tempat aman sebelumnya untuk berlindung dari badai. Apabila kabut secara mendadak menutupi jalan kita, berhenti dan jangan panik, fikirkan langkah selanjutnya dan jangan tergesa - gesa untuk memutuskan. Salah satu faktor banyaknya orang tersesat adalah terlalu memaksakan diri mendaki ketika kabut tebal. Koordinasikan kepada tim untuk selalu waspada dan tetap berdekatan.Segeralah melakukan persiapan untuk menghadapi badai tersebut. Sangat disarankan untuk membuka tenda ataupun mencari tempat berlindung demi keselamatan para pendaki. Berikut ini beberapa cara berlindung dari badai :
- Jangan berlindung di dataran yang tidak ada pohon.Hindari membuka tenda di semak - semak yang lebat dan tinggi serta di punggung bukit karena sangat rawan tersambar petir.Hindari membuka tenda di bawah pohon yang rapuh.Jika berada di lereng bukit perhatikan arah angin.Carilah tempat perlindungan untuk membuka tenda di belakang pohon atau batu untuk menghindari hembusan angin gunung.Jika tidak menemukan tempat camp, buka tendamu dengan membelakangi arah angin dan pasang tendamu dengan kuat agar tidak roboh diterjang badai.
Diatas adalah cara – cara menghadapi badai, namun bagaimana bila kamu sedang summit attack, bagaimana cara menghadapi badai. Untuk itu ada beberapa tips untuk menghadapi badai ketika summit ke puncak
Siapkan tali repling dan ikat ke masing – masing anggota agar tidak terpencar ataupun tersesat ketika kabut badai datang Siapkan penanda jalur ketika naik agar tidak tersesat ketika turun Bawa persediaan makanan untuk menjaga stamina.
Sumber : Kakek Dulu Petualang
#sewa tenda camping sidoarjo #sewa alat camping sidoarjo #rental alat mendaki sidoarjo #sewa alat mendaki sidoarjo #sewa tenda dome sidoarjo #sewa tenda pramuka sidoarjo #sewa alat hiking murah sidoarjo
#sewa tenda camping sidoarjo #sewa alat camping sidoarjo #rental alat mendaki sidoarjo #sewa alat mendaki sidoarjo #sewa tenda dome sidoarjo #sewa tenda pramuka sidoarjo #sewa alat hiking murah sidoarjo